Kisruh yang tak kunjung usai

 
Indonesia memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) yang sangat banyak. Terutama yang mengerti sepak bola, minat terhadap sepak bola, dan yang benar-benar peduli terhadap perkembangan persepakbolaan di Indonesia. Tidak hanya segelintir orang saja yang mengerti akan hal itu. Masih banyak kaum atau komunitas-komunitas yang sangat menggemari dan mengamati persepakbolaan Indonseia.

Mungkin mereka yang peduli itu sangat kecewa dan menantikan suatu hal yang baru maupun suatu sistem yang diperbaiki, menjadi lebih baik dari sebelumnya. Apakah masih ada yang peduli? Apakah ini semua hanya skenario belaka yang ditunjukkan petinggi-petinggi PSSI? Seberapa besar kepedulian kita terhadap perkembangan persepakbolaan Indonesia?

Permasalahan yang timbul di internal maupun di eksternal PSSI pun sangat banyak, tak terhitug jumlahnya. Jangan kira pemerintah tidak ikut andil dalam menangani permasalahan-permasalahan yang timbul tersebut. Namun, kita dapat menilai sendiri dalam kontribusi pemerintah terhadap permasalahan-permasalahan yang muncul.

Mungkin diantara sekian banyak penggemar sepak bola, masih ada yang belum mengetahui. Apa sebenarnya PSSI itu sendiri? Tujuan terbentuknya PSSI? Dan apa manfaat PSSI bagi persepakbolaan di Indonesia ini?

Saya review sedikit, mengenai PSSI itu sendiri. PSSI itu singkatan dari Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia. PSSI itu yang memfasilitasi seluruh klub yang berada di Indonesia. Memfasilitasi dalam hal ini, meliputi yang mengatur jadwal, memiliki wewenang yang paling tinggi, dan sebagai jembatan antara persepakbolaan Indonesia dengan persepakbolaan di kancah Internasional. Namun jangan kira, ada yang memantau kinerja PSSI juga, yaitu FIFA.

Sama seperti hakikat lainnya, dalam sebuah organisasi, pastilah ada yang memilki tanggung jawab lebih, yaitu Ketua Umum PSSI. Semua orang mengetahui, belum lama ini telah terjadi pergantian Ketua Umum PSSI dan Kongres Luar Biasa yang menjadi agenda tahunan PSSI.
 
Share on Google Plus

About Unknown

    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Posting Komentar